Kali ini saya mau sharing mengenai GERD, Apa itu GERD?? (Nanti penjelasannya dibawah yah...) hehehehe
Sebenernya ga sadar waktu tahu ternyata saya mengindap yg nama GERD tsb. Udah lama tapi ya ga pernah diperiksa secara medis lebih detail. Ceritanya waktu pulang kerja setelah jemput istri di kantornya. Pada saat dikendaraan menuju pulang tiba2 saya mengalami sendawa hebat (kalau di hitung bisa ribuan kaliiii...huahaha) tapi kali ini sampai muntah dan kerongkongan perih serta dada seperti terbakar, sesak nafas seperti terkena serangan jantung... tapi ini dada sebelah kanan yang sakit. singkat cerita bergesa menuju rumah sakit di dekat tempat tinggal saya, karena hari sdh larut malam yg standby hanya dokter jaga, tanpa basa-basi saya langsung minta oksigen karena dada terasa sesak. Setelah terasa kondisi saya cukup baik barulah dokter jaga memeriksa saya. Dan saya disarankan untuk memeriksakan ke dokter penyakit dalam.
Saran dokter jaga saya mesti dirawat dahulu, tapi saya pikir karena jarak rumah sakit dan rumah saya dekat, saya putuskan untuk kembali besok harinya.
Besok hari pun akhirnya saya bertemu dengan dokter tsb, setelah saya ceritakan kejadian semalam yg menimpa saya dan diperiksa, saya dinyatakan mengindap GERD. Saran dokter saya harus di endoskopi, tapi sampai hari ini saya belum melakukannya... :))
Namanya keren yah....hihihihi......Trus apa itu GERD??? nah ini saya mau sharing tentang GERD? saya ambil dari berbagai sumber.
===============================================================
Apa itu GERD?
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), juga disebut sebagai, 'Asam reflux' adalah kondisi di mana
isi cairan perut seseorang regurgitates ke kerongkongan mereka. Cairan tersebut
dapat terangsang dan merusak lapisan kerongkongan seseorang, menyebabkan
esofagitis, meskipun ada tanda-tanda peradangan ini terjadi di sejumlah kecil
orang. Cairan tersebut umumnya mengandung kedua pepsin dan asam yang dihasilkan
oleh perut seseorang. 'Pepsin', adalah enzim yang memulai proses mencerna
protein dalam perut.
Orang yang mengalami Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau ‘acid
reflux’ mengalami rasa terbakar di dada serta mual akibat isi lambung yang
kembali naik ke kerongkongan.
Penyebab GERD
GERD disebabkan
karena otot-otot esophageal sphincter bagian bawah tidak berfungsi normal. Kondisi
ini juga bisa disebabkan oleh asupan dan kebiasaan makan seseorang.
Makan
makanan pedas, gorengan, makan berat di malam hari, segera berbaring atau
membungkuk setelah makan bisa memicu GERD. Di sisi lain, merokok, konsumsi
alkohol, obesitas juga disebut sebagai penyebab utama kondisi ini.
GERD juga umum
terjadi pada wanita hamil karena terjadinya peningkatan ukuran rahim dan berat
badan sehingga memberi tekanan pada perut. Perubahan hormon dalam tubuh juga
dapat menyebabkan GERD.
Konsumsi berlebihan cokelat, bawang
putih dan bawang merah, kopi atau teh, alkohol, tomat, mint, minuman bersoda
dan makanan pedas berpotensi memicu munculnya gejala GERD.
Obesitas juga berkontribusi karena
menyebabkan tekanan tambahan pada perut. Makan berlebihan, stres, dan diet
tinggi garam dan lemak juga mengakibatkan munculnya gejala penyakit ini.
Gejala GERD
Berikut
ini adalah gejala GERD yang ditemukan pada orang dewasa maupun anak-anak.
- Nyeri dada
- Mulas
- Dispepsia (maag)
- Mual
- Muntah
- Gangguan pencernaan
- Nyeri perut
- Batuk
- Kesulitan menelan
Selain itu,
iritasi, kehilangan nafsu makan, menangis terus menerus juga merupakan gejala
GERD yang diamati pada bayi dan anak-anak. Batuk kronis dan konstan pada
anak-anak juga bisa disebabkan oleh penyakit ini.
Pengobatan GERD
Pengobatan GERD melibatkan berbagai
penggunaan obat serta pengobatan tradisional. Dalam kasus ringan, seseorang
bisa menggunakan tablet atau sirup antasid yang dijual bebas.
Obat lain seperti bloker H2 dan
obat inhibitor pompa proton juga membantu mengobati GERD. Namun, obat-obatan tersebut pada
umumnya hanya bersifat sementara.
Sangat penting untuk mencari tahu
akar penyebab penyakit dan membuat perubahan dalam diet serta gaya hidup untuk
menyingkirkan GERD secara permanen.
Dianjurkan untuk makan secara
teratur dan menghindari makanan berat di malam hari.
Anak-anak juga harus diberikan diet
seimbang. Hentikan pula kebiasaan merokok dan kurangi konsumsi alkohol.
Wanita hamil harus berkonsultasi
dengan dokter sebelum mengambil obat untuk meredakan GERD karena mungkin akan
berbahaya bagi janin dan kesehatannya secara umum.
Perubahan gaya hidup adalah salah satu perawatan yang paling
sederhana untuk GERD, perubahan kebiasaan makan pada khususnya. Karena refluks
asam adalah lebih berbahaya pada malam hari dibandingkan siang hari, dianjurkan
bahwa orang-orang dengan GERD tidur dengan tubuh bagian atas meningkat.
Apa pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk memastikan apakah seorang terkena GERD ?
Untuk lebih menyakinkan apakah seseorang terkena GERD, dokter akan sarankan pemeriksaan :
- Endoskopi kalau perlu biopsi.
- Pemeriksaan radiologi dengan Barium
- Tes keasaman (pH) esofagus.
Salam,
@awale77