Selasa, 25 Februari 2014

Tidak ada yang tidak mungkin......

"Facebook akan mengakuisisi layanan pesan Whatsapp sebesar 16 miliar dolar AS dalam bentuk tunai dan saham. Ini merupakan cara dari jejaring sosial terbesar dunia itu untuk meningkatkan popularitas terutama di kalangan anak muda." (berita)


Berita yang sedang ramai-ramainya saat ini. Tapi saya ga akan membahas mengenai berita tersebut. Yang saya mau bahas mengenai cerita dari si pendiri Whatsapp yaitu Jan Koum.

Jan Koum, sang pendiri Whatsapp, lahir & besar di Ukraina dari keluarga yang relatif miskin. Saat usia 16 tahun ia nekat pindah ke Amerika, demi mengejar apa yang kita kenal sebagai "American Dream". Di usia 17 tahun, ia hanya bisa makan dari jatah pemerintah. Ia nyaris menjadi gelandangan. Tidur beratap langit, beralaskan tanah. Untuk bertahan hidup, dia bekerja sebagai tukang bersih supermarket. Hidup begitu pahit, ujar Koum membathin.

Hidup mereka kian terjal saat ibunya didiagnosa kanker. Mereka lalu hidup hanya dengan tunjangan kesehatan seadanya. Koum lalu kuliah di San Jose University. Tapi ia memilih drop out. Ia lebih suka belajar programming secara otodidak. Karena keahliannya sebagai programer, Jan Koum diterima bekerja di Yahoo sebagai engineer. Ia bekerja di Yahoo selama 10 tahun. Disini pula ia berteman akrab dengan brian acton. Mereka berdua membuat Whatsapp tahun 2009 setelah resign dari Yahoo. Setelah resign dari Yahoo, mereka berdua sempat melamar ke Google, namun di tolak. Google mungkin menyesal seumur hidup karena menolak lamaran mereka. 

Setelah whatsapp resmi dibeli dengan harga 209triliun, Jan Koum melakukan ritual yang mengharukan....Ia datang ke tempat dimana ia dulu setiap pagi antri untuk dapat jatah makan. Saat ia masih remaja miskin berusia 17 tahun...Ia menyandarkan kepalanya ke dinding tempat ia dulu antri. Mengenang saat bahkan untuk makan ia tak punya uang...pelan-pelan air matanya menetes. Ia tak pernah menyangka perusahaannya dibeli dengan harga Rp.209Triliun. Ia terkenang ibunya yang sudah meninggal (karena kanker). Ibunya yang rela menjahit baju buat dia demi menghemat. Tak ada uang, nak..... Jan Koum termenung, Ia menyesal tak bisa mengabarkan berita ini kepada ibunya. "Ditempat ini, nasib hidup saya dipertaruhkan..." , begitu mungkin Jan Koum berbisik dalam hati. Ilmu yang membuat remaja miskin yang dulu dapat jatah makan itu kini menjadi seorang bilioner. 

7 Fakta menarik mengenai Jan Koum:

1. Anak desa pinggiran Kota Kiev
Jan Koum adalah sosok anak desa yang tinggal di masa-masa sulit. Ia bahkan jarang gunakan telepon untuk berkomunikasi akibat khawatirnya keluarga atas aksi penyadapan oleh negara. Keluarga Jan Koum bermigrasi ke Amerika Serikat ketika usianya menginjak 16 tahun.

2. Belajar pemrograman dari buku bekas
Jan Koum remaja mulai mengenal seluk beluk komputer khususnya pemrograman setelah membacanya dari buku-buku bekas di pasar loak. Setelah selesai membaca, ia kemudian mengembalikan kembali. Terdaftar di Universitas San Jose, ia memutuskan keluar setelah insiden tatkala bekerja di Yahoo!.

3. Teken kesepakatan akuisisi sambil berdiri
Ya, sungguh tak biasa. Kesepakatanan akuisisi ratusan triliun rupiah diteken sembari berdiri. Jan Koum melakukannya di kantor North Country Social Service. Kantor itu digunakan untuk membagikan kupon makanan bagi keluarga tak mampu. Dan Jan Koum, juga mengantri kupon kala masih susah.

4. 2009, Jan Koum ingin menyerah
Tahun tersebut Jan Koum pernah miliki fikiran menyerah urusi WhatsApp. Brian Acton, pendiri pendaping, menyemangatinya untuk tidak lakukan itu. 2011, WhatsApp jadi top 20 aplikasi paling banyak diunduh di App Store. Februari 2013, WhatsApp miliki 200 juta pengguna aktif.

5. Dirayu Zuckerberg sejak 2012
Butuh 2 tahun untuk menyakinkan keseriusan Facebook meminang WhatsApp. Mark Zuckerberg telah merayu Jan Koum agar sudi mengiyakan tawaran akuisisi sejak tahun 2012. Bahkan, proses PDKT dilakukan secara rutin dengan pelbagai cara. Mulai makan malam hingga ngopi bareng.

6. Ganggu malam Valentine
Saat Mark Zuckerberg tengah asik nikmati dinner Valentine dengan sang istri, Priscilla Chan, tiba-tiba Jan Koum satroni rumahnya. Ia mengusik momen romantis itu untuk iyakan pinangan Zuckerberg. Hari Valentine, FB dan WhatsApp jadian.

7. Jadi OKB
Dengan miliki sekitar 45% saham WhatsApp, kini Jan Koum – pasca akuisisi – miliki kekayaan capai USD 6,8 miliar atau setara Rp 80 triliun. Ia jadi miliader atau ‘orang kaya baru’.

....... Impossible is nothing

Salam,
@awale77
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar