Senin, 24 Februari 2014

Bersyukur





Ada pepatah cina kuno mengatakan:

Dengan MELIHAT, aku TAHU. Dengan MENDENGAR, aku MENGERTI. Dengan MENJALANI, aku PAHAM. Selalu BERSYUKUR akan membuat kita BAHAGIA.

Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tenteram, dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.

Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur. Pertama, kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah kita sudah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang baik. Tapi kita masih saja merasa kurang. Pikiran kita dipenuhi target dan keinginan. Kita begitu terobsesi oleh rumah besar, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tidak puas, justru menginginkan yang lebih lagi. Jadi, betapa pun banyaknya harta yang dimiliki, kita tak pernah menjadi "kaya" dalam arti yang sesungguhnya.

Orang yang "kaya" bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apa pun yang mereka miliki. Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki. Cobalah kita lihat keadaan disekeliling, pikirkan yang kita miliki dan syukurilah. Kita akan merasakan nikmat hidup.

Pusatkan perhatian kita kepada sifat-sifat baik orang yang ada disekitar kita. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan.

Ada yang bilang, "Menikahlah dengan orang yang kita cintai, setelah itu cintailah orang yang kita nikahi." Ini adalah perwujudan rasa syukur.

Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah adanya kecenderungan untuk membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemana pun pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita. Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di pekarangan sendiri.
Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.


"Apa yang terjadi pada diri kita semuanya sudah diatur oleh Allah SWT., tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Jadi selalu berserah diri atas apa yang terjadi pada diri kita semata hanya karena-Nya."


Salam,
@awale77

Tidak ada komentar:

Posting Komentar