Jumat, 28 Februari 2014

Negeri Para Bedebah

sajak
ADHIE M MASSARDI

Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena diredam bah
Dari langit burung-burung kondor
menjatuhkan bebatuan menyala-nyala

Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau menjadi kuli di negeri orang
yang upahnya serapah dan bogem mentah

Di negeri para bedebah
Orang baik bisa dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena ingin membongkar masalah
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedangkan rakyat hanya bisa pasrah

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi,
dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demontrasi,
dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan

Bekasi, 02 November 2009

*Sajak ini merupakan ungkapan keprihatinan atas upaya pemandulan lembaga Pemberantasan Korupsi dan pengkriminalan pimpinan KPK (Bibit dan Chandra). Dibacakan pertama kali di halaman kantor KPK, Senin, 2 November 2009. pk. 11:00 Wib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar