Minggu, 18 Mei 2014

Kalau bisa dibikin mudah, kenapa dibikin susah?

"Kalau bisa dibikin mudah, kenapa dibikin susah?" Tak asing kita dengan kalimat itu. Kalimat yang ga perlu sebetulnya. Siapa juga yang ingin susah? semua orang ingin urusannya jadi mudah kan? Benar. Semua orang ingin urusannya jadi mudah. Catet: "Urusannya". Kalau urusan orang lain, kita mengharapkan kemudahan atau tidak?

Ngapain pusing? Itu kan urusan orang lain. Bener lagi. Tapi, coba perhatikan bahwa banyak urusan orang lain yang terkait dengan kita. Pelanggan kita misalnya. Anak buah, tetangga, teman, sahabat. Banyak urusan mereka yang terkait dengan kita kan? Kita, sering ingin urusan kita sendiri jadi mudah; namun doyan mempersulit urusan orang lain. Silahkan dijawab didalam hati; apakah anda SELALU membuat urusan orang lain jadi mudah, atau lebih suka mempersulit mereka?

Kita kenal istilah dari (Alm) Gus Dur "Gitu aja kok repot!". Ngapain repot-repot. Ngurusin urusan orang lain, lah wong urusan kita aja banyak.....hihihihihi
Artinya, jangan dibikin repot, dibikin mudah saja. Toh ga ada ruginya memudahkan sesuatu urusan itu..... 

Ada loh orang yang senaaaaang rasanya kalau orang lain jadi susah. Memang, tentu ada latar belakangnya kenapa seseorang menyakiti orang lain. Mungkin itu balas dendam. Mungkin karena ketidakpuasan. Mungkin juga karena kepentingan pribadinya terancam. Dan, mungkin juga karena orang yang doyan menyusahkan orang lain itu belum paham betapa besarnya imbalan memudahkan urusan orang lain.

Menurut pendapat anda, apa imbalan yang layak didapat oleh orang yang gemar memudahkan urusan orang lain? Banyak ya, Satu, kelak jika dia sendiri mendapatkan kesulitan; orang lain akan dengan senang hati menolongnya. Kedua, kelak jika ada orang yang mencari jasa atau pelayanan yang sesuai dengan kemampuan orang itu; maka orang lain akan merekomendasikannya.

Ada imbalan yang ketiga loh kalau kita gemar memudahkan urusan orang lain. Rasulullah SAW bersabda; "Siapa saja yang melepaskan satu kesulitan seorang mukmin, maka Allah akan melepaskan darinya satu kesulitan pada hari kiamat."

Lalu beliau meneruskan nasihatnya. "Barangsiapa memudahkan urusan orang lain, maka Allah akan memudahkan urusannya didunia dan diakhirat."

Aduhai, betapa besarnya imbalan yang didapatkan seseorang yang tergerak hatinya untuk memudahkan urusan orang lain. Kita semua, membutuhkan agar Allah memudahkan setiap urusan kita. Maka sederhana ternyata caranya. Cukup memudahkan saja urusan orang lain yang terkait dengan diri kita.

Urusan pelanggan kita, jangan dipersulit. Urusan anak buah kita, jangan dibikin rumit. Urusan teman kerja kita, jangan dibuat berat. Urusan tetangga kita, jangan dibikin susah. Urusan anggota keluarga kita, jangan dibuat kusut. Permudahlah semuanya. Supaya Allah memudahkan setiap urusan kita. Di dunia. Dan dimudahkanNya pula urusan kita, diakhirat kelak. Aamiin ... 

Salam,
@awale77

Tidak ada komentar:

Posting Komentar