Yaaaa......Pemilu Legislatif (Pileg) sebentar lagi, tepatnya tgl. 9 April 2014. Warga Negara Indonesia akan menentukan masa depan bangsa ini, dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan hak politiknya dengan mencoblos/memilih anggota legislatif, dan pada tgl. 9 Juli 2014 kita juga akan memilih Presiden Republik ini.
Tahun 2014 merupakan tahun politik sekaligus tahun puncak pesta demokrasi Indonesia. Apakah ditahun ini kita warga negara Indonesia akan menentukan nasib bangsa kita sendiri untuk 5 tahun kedepan, menentukan apakah kita kembali bisa menjadi "Macan Asia" , menjadi negara yang mampu menentaskan kemiskinan, mengurangi jumlah pengangguran, memperbaiki semua sektor ekonomi, dari pertanian, perikanan, kehutanan, sumber daya alam serta menciptakan sumber daya manusia yang mumpuni. Atau ditahun ini pula kita akan menentukan kemunduran, kehancuran, dan kesengsaraan rakyat Indonesia jika kita salah dalam memilih wakil2 rakyat dan pemimpin negeri ini.
Dikarenakan arus informasi yang begitu canggih saat ini, kita bisa dengan mudah melihat keburukan2 wakil-wakil rakyat, kebobrokan para pemimpin negeri ini sehingga membuat kita apatis. Tetapi masih ada juga orang2 yang sedang berbuat sesuatu demi Indonesia yang lebih baik dan bermartabat. Orang-orang yang tanpa kita sadari telah berbuat banyak untuk rakyat ketika kita disibukan dengan mencari-cari aib para wakil-wakil rakyat dan pemimpin bangsa ini. Wah saya masih salut sama mereka-mereka yang berjuang demi merah putih........
Mata bisa saja melihat hal yang sama, tetapi masing-masing kepala kita menterjemahkan dengan caranya masing-masing. Kita lah yang memiliki kuasa atas diri kita sendiri, kita jugalah yang akan memilih bagaimana kita menyikapi segala sesuatunya.
Namun, sayangnya, sampai saat ini kita masih melihat kekurangsiapan penyelenggara pemilu 2014, banyak permasalahan yang dihadapi. Permasalahan pertama kurangnya sosialisai terkait, hari, tanggal, bulan. Kapan akan dilaksanakannya Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden, masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya.
Lalu yang kedua, terkait daftar pemilih, entah berapa ribu warga masyarakat yang masih belum terdaftar hingga saat ini. Masih banyak anggota masyarakat yang belum masuk ke Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Kemudian yang ketiga, terkait dana kampanye, sesuai peraturan KPU no 17/2013 tentang Pedoman Pelaporan Dana Kampanye Peserta Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD seharusnya ditaati oleh partai politik dan calon anggota DPD mematuhi aturan tersebut sudah pasti tidak ada dana "Siluman" dan pileg yang jurdil dan luber akan lebih bisa tercipta.
Yang keempat, yaitu masalah minimnya informasi publik terkait identitas, jejak rekam si caleg. Di sisi lain, KPU berjanji akan memberikan informasi kepada publik terkait rekam jejak para caleg. Namun, hingga saat ini KPU belum juga memberikan informasi yang dibutuhkan publik untuk referensi dalam memilih caleg atau partai pada 9 april nanti.
Lalu dengan kondisi tersebut, masihkan saya harus memilih?????
Saya orang yang tidak suka Politik........Jadiiiiiii?????
Itu semua tergantung dari kita masing-masing..........
hihihihihii.....
Salam merah putih,
@awale77
Tidak ada komentar:
Posting Komentar